Adakah cinta yang paling ikhlas dari tetap percaya bahwa dia akan
tetap kembali pada kita bagaimana pun caranya ketika ia memutuskan untuk
mengambil langkah pergi. Lalu adakah kasih yang paling tulus dari
selalu berlapang dada dan mendengarkannya sepenuh hati, tergesa
menemuinya hanya untuk sekedar menemaninya meminum secangkir teh.
Bukankah
kadang kita mengabaikan hal-hal paling sederhana dari mencintai,
menganggap hal sederhana itu adalah hal yang memang seharusnya
dilakukan, padahal yang paling sederhana datang dari hati, dari
ketulusan paling tulus.
Yakinlah, esok lusa kita akan mencari-cari
hal sederhana itu untuk melihat seberapa tulusnya ia memberikan
cintanya. Esok lusa kita akan mulai merasa kehilangan hal sederhana itu
ketika kita mengabaikannya hari ini.
Sayang, jangan pernah
sekali-kali mengabaikan hal-hal paling sederhana dari mencintai, karena
luka akan tumbuh dari sana, entah untukmu atau untuk dia.