Apr 17, 2017

Memilih Jodoh

Bahwa jodoh adalah cerminan diri kita. Bahwa tentang memilih jodoh adalah tentang memilih teman seperjalanan, dimana baik tidaknya jodoh tergantung bagaimana kita memperbaiki diri kita.

Namun seiring bertambahnya pengalaman, seiring jauhnya perjalanan, meski belum seberapa, saya tahu jodoh bukan sekadar itu. Sebab ternyata ada perempuan baik yang akhirnya berjodoh dengan lelaki yang belum baik. Atau lelaki baik rajin beribadah berjodoh dengan perempuan yang meski baik tapi belum sempurna ibadahnya. Dan masih banyak lagi.

Ternyata benar, apa yang kita lihat di depan mata belum tentu sama dengan yang ada di balik dinding. Apa yang kita kira baik, ternyata begitu banyak cobaannya hingga membuat kita hampir saja putus asa dan pergi. Begitu pula seseorang yang kita sangka buruk, ternyata di lain hari bisa menjadi seseorang yang meneduhkan hati. Sungguh semesta kadang sebercanda itu.

Tentang jodoh adalah tentang misteri.
Maka ketika pasanganmu (kini) tak sesuai harapmu (dulu), belajarlah menerima. Mungkin itu salah satu cara Tuhan untuk menguji sabarmu, ikhlasmu. Atau mungkin cara Tuhan menegurmu agar kau memperbaiki diri sembari berdoa agar dimampukan untuk bisa membantu pasanganmu memperbaiki dirinya. Teruslah berprasangka baik. Jika pun akhirnya harus berpisah, tetaplah berprasangka baik pada Tuhan. Dia sedang merencanakan sesuatu yang besar untuk hidupmu. Kehilangan akan digantikan dengan kehadiran. Kesedihan akan segera bertukar kebahagiaan.

Jodoh bukan saja soal seseorang yang datang dan menetap di hidupmu. Tapi, setiap kejadian yang mengingatkanmu pada Tuhan, pekerjaan yang membuatmu lebih dekat padaNya, atau mereka yang selalu ada di belakangmu meski jarang kau sapa namun selalu ada ketika kau butuh, kau jatuh, itu semuanya jodohmu. Jodoh perjalanan duniamu.

Sebab ternyata, untuk dapat mengerti dan mengenali perihal jodoh, kamu harus mampu mengenali dirimu sendiri hingga kau kenali Tuhanmu. Jodohmu pasti ada. Karena kamu takkan dibiarkanNya sendiri.

Aku Rindu