Jan 5, 2016

Baikkah Jika Terlalu Manja...???


"Sayaank... siang ini tolong anterin aku ke salon yaa.."
"Sayaank... ntar malem temeni aku ke pesta si anu yaaa.."
Dan masih banyak sayaank-sayaank lainnya yg bernada manja tapi sebenarnya adalah perintah..

Hahaha.. Banyak wanita yang seperti itu.. Saat sendiri, dia bagus, mandiri, semua hal bisa di handle sendiri... Tapi setelah mempunyai kekasih, semuanya serasa beraaaat... Bahkan mungkin kalau bisa, ke toilet pun minta diantar...(Ampun deh..). Tapi gak semua wanita kayak gitu lhoooÓ..

Masih banyak diluar sana, wanita-wanita yang mandiri, mulai dari Pekerjaan kantor dan pekerjaan rumah tangga bisa diselesaikan sendiri...
Ada beberapa hal yang menyebabkan kaum wanita merasa amat sangat tergantung dengan cowoknya. Antara lain:

* Kebiasaan dari kecil yang dimanjakan oleh orang tuanya. Sehingga saat besarnya mencari tempat bergantung selain orang tua..

* Anugerah kecantikan diatas rata-rata. Banyak wanita cantik yang selalu mendapatkan perlakuan istimewa, mulai dari lingkungan rumah, sekolah, perguruan tinggi, tempat bekerja bahkan ditempat-tempat umum. Hal ini dapat menyebabkan si wanita jadi tinggi hati, sok cantik dan selalu merasa banyak penggemar yang siap membantunya.

* Si wanita mempunyai tipe kekasih yang SIAGA berlebihan. Siap antar jaga dimanapun berada dan dalam keadaan apapun serta kapanpun dibutuhkan. Kalau perlu hujan badai akan ditempuh demi si wanita. Selalu memanjakan dan menuruti seluruh keinginan si wanita secàra berlebihan

* Terlalu banyaknya tontonan yang menunjukkan kaum wanita adalah kaum yang lemah, rentan, rapuh, selalu butuh dibantu dan butuh tempat bergantung.
Sehingga mempengaruhi alam bawah sadar kita dalam pembentukan kepribadian.
Menjadi wanita manja itu tidak ada salahnya, tapi jangan berlebihan. Sewajarnya saja laaah... (Seperti suamiku tersayang, saya selalu dimanjakan, tapi yang lebih parah untuk bermanja-manja dengaku adalah mas paijo, sedikit-dikit, sayankkk..., ning lagi dimana sih, cintaku kangen nich, pujaanku...., uhh manja abis dech pokoknya yang namanya mas paijo, tapi aku sukakk...hahaha...).

Begitu sebaliknya, menjadi wanita yang terlalu mandiri itu juga tidak bagus. Bagaimanapun laki-laki adalah makhluk yang mempunyai ego luar biasa tinggi. Laki-laki adalah sosok pemimpin rumah tangga. Butuh dihargai dan harus mempunyai peran dalam keluarga.


Mas paijoku tersayang pernah bilang: "Kalau suamiku tercinta suka jika saya manja, tapi saya yang tidak suka terlalu tergantung dengan suami. Karena di dalam hidup, tidak ada yang tau umur kita sampai kapan. Kalau mas paijo yang dipanggil Tuhan terlebih dulu, saya harus siap menjalani hidup tanpa mas paijo." (Sedih banget kalau inget ini, ini aja nulisnya ama nangis..hik...hiks)

Yaaa... dengan penjelasan begitu suami saya baru paham dengan penjelasan saya, umur manusia tidak ada yang tau.. Kita selalu berharap untuk hidup selamanya.. Tapi bagaimana jika keadaannya tidak sesuai harapan..
Tidak bagus jika kita terlalu tergantung dengan siapapun. Namun IngÀt kita adalah makhluk sosial, kita tetap butuh bantuan dari orang lain tapi tetap dalam porsinya.
Bagi para orang tua yang berencana atau telah memanjakan anak-anaknya secara berlebihan. Mohon diingat bahwa kita para orang tua tidak bisa selamanya hidup untuk melindungi anak kita.
Jika kita tidak menyiapkan pribadi tangguh pada anak kita, bagaimana nanti kehidupannya setelah kita tiada.

Sebanyak apapun Harta yang kita berikan bisa habis, tapi kemandirian yang kita tanamkan sejak kecil akan terbawa sampai anak kita kita dewasa. Dan itu bisa jadi kunci sukses untuk anak kita.

Lebih baik melihat anak kita menangis sekarang. Daripada esok hari kita yang menangis, melihat masa depan anÀk kita yang suram karena kemanjaannya..


Semoga kita bisa bersikap lebih bijaksana lagi dalam menjalani hidup.

Aku Rindu