Akan
segera tiba hari-hari dimana seseorang dengan keimanannya dapat melembutkan
hatiku. Seseorang yang dengan keteguhannya meruntuhkan tembok keegoisanku.
Seorang lelaki yang ketulusnya tak dapat ku ingkari.
Dimana dihari seterusnya,
kekurangan dari masing-masing kami yang membuat selalu rindu. Kekurangannya
indah dimataku, begitu pula yang ada padaku.
Seseorang
yang aku butuhkan bukan hanya aku inginkan. Lelaki yang menbuatku jatuh cinta
berkali-kali. Akulah tempatnya berkeluh kesah, berbagi air mata, tawa dan
pelukan. Tidak ada yang lain.
Aku lah satu-satunya perempuan yang namanya ia sebut dalam ijab qobul sekali
seumur hidupnya.
Dengannya
aku merasa aman dimanapun. Sedingin apapun, aku selalu merasa hangat dalam
dekapnya.
Dibalik
punggungnya nanti aku beribadah dan berdoa, dan diwaktu yang sama aku menjadi
bagian dalam doa-doanya. Tangannyalah yang aku kecup setelah mengamini doa
kami. Dan hanya keningku yang ia kecup.
Akulah
nanti yang menjadi alasannya pulang, alasannya untuk tidak sering lembur, dan
aku yang selalu ia ingat sekencang apapun godaannya diluar sana.
Dari
rahimku nanti, akan lahir anak-anak sholeh dan lucu kami. Aku yang menjaga
ketika ia sibuk bekerja, sedang ia yang akan mengajarkan anak kami untuk sholat
dan mengaji.
dari :
tanpapena.