Sep 22, 2018

Hari Sabtu Bersama Kopi Pagi

Sabtu pagi adalah pagi yang tak sekalipun ingin aku khianati. Walau sering kali selimut merayu manja melanjutkan mimpi. Lebih lagi ketika dingin, sunyi, dan alunan radio tetangga mengiringi. Ingin sekali lagi, satu putaran lagi, lelap pejam mata ini.

Tapi sabtu pagi adalah hari yang menjadi diri sendiri. Melepas sejenak identitas jam kerja yang melekat sepanjang hari. Meremas setiap perintah turun untuk menikmati pagi. Sabtu pagi untukmu aku acuh pada setumpuk tugas biar tercecer sampai senin pagi. Peduli? Tidak sama sekali.

Maka ijinkan aku menikmati setiap sabtu pagi dengan segelas kopi. Menyaksikan hamparan awan melepas warna mentari. Menjadi juri pada setiap lalu lalang kesibukan sesamaku yang belum diakhiri. Ah nikmat sekali, lebih lagi terselip bayangan wajah mas paijo disambi menyeruput kopi.

Kau tahu mas paijo, jika setiap sabtu pagi aku selalu memikirkanmu lagi dan lagi. Memikirkan bagaimana segelas kopi akan tersaji dan dinikmati bersama mas paijo. Memikirkan surat kabar yang tiba dan aku baca di beranda bersamamu mas paijo. Memikirkan berjalan pelan lalu berlari menjaga jantung bersamamu mas paijo. Kau tahu itu sayang, sabtu pagi adalah pagi yang tak sekalipun ingin aku khianati.

Aku Rindu