Sep 8, 2017

Pergi

Untuk segala luka yang pernah tergores, kini mulai membaik.
Untuk segala duka yang pernah ada, kini mulai pergi.
Untuk setiap hujan di bawah mataku, kini mulai berhenti.
Untuk segala do'a-do'a yang kurapalkan untukmu, kini mulai hilang.
Dan untuk setiap langkah yang menyebut namamu, kini mulai tiada.


Dalam deru ombak yang menerjang karang.
Dalam hembusan angin di atas laut yang sepi.
Dalam pelukkan dingin yang menusuk tulang.
Dan dalam dentuman jam dinding yang mulai lusuh.


Aku kirimkan salam perpisahan penuh rindu skaligus sendu.
Bersemayang dalam jantungmu, terngiang-ngiang di telingamu, dan menari ria di kepalamu.
Dan saat itu pula setengah warasmu hilang. Setengah sadarmu pergi.
Diambil oleh janji dan sumpah serapah yang telah kau langgar. Membuatmu menggigil dan tergugu.
Dan kemudian kamu mencari aku, aku yang pernah kau tinggalkan begitu saja, tanpa pesan dan tanpa kesan, menyimpan ribuan tanya yang tak terjawab.
Dan pada saat yang sama, aku telah hilang. Jauh dari pandanganmu. Aku telah jauh pergi, dari segala hal tentang kita; tentang kamu dan aku. Maka menggilalah kamu, sebab hadirmu tak lagi kuharapkan dan aku, benar-benar telah pergi.


Aku Rindu