Jan 5, 2017

Jadilah Suami Yang Lembut Dan Penuh Pengertian

Setelah memahami betapa besar dampak negatif dari sikap marah suami terhadap istri, hendaklah para suami tidak membentak istri. Ya benar, jangan pernah membentak istri. Walaupun ada sikap istri yang tidak disukai suami, atau bahkan ada kekurangan dan kesalahan istri, sampaikan serta bicarakan semua dengan cara yang baik-baik. Nasihati istri dengan ungkapan yang halus dan lembut serta penuh kasih sayang. Ingat, perempuan adalah makhluk yang sangat halus hatinya. Sangat peka perasaannya.
 
Sekali saja anda membentak istri, itu akan menorehkan puluhan luka. Bukan satu luka. Tapi puluhan luka di hatinya. Istri anda akan merasa terhina, dilecehkan, disepelakan, dibenci dan dijauhi. Ia akan sakit hati dan merasa tidak dimengerti. Ia bisa mengalami rasa sedih yang berkepanjangan, membuat dirinya tidak bersemangat dan tidak berseri-seri. Wajahnya mendung, hatinya murung. Dampaknya akan cenderung negatif bagi dirinya dan diri anda.
 
Memangnya, apa yang akan didapatkan suami yang suka membentak dan memarahi istri? Apakah semua akan menjadi lebih baik sesuai harapannya? Tentu tidak. Kemarahan tidak mengubah apapun, tidak memperbaiki apapun. Demikian pula bentakan, tidak akan mengubah dan memperbaiki apapun. Nyatanya, yang terjadi justru sebaliknya. Alih-alih mendapatkan perbaikan, yang terjadi justru menimbulkan depresi berkepanjangan.
 
Jadilah suami yang pemaaf dan penuh pengertian, agar istri nyaman berada di samping anda. Jika dirinya bahagia, ia akan bisa memberikan apa yang anda minta, bahkan lebih dari itu. Bentakan kemarahan menandakan kurangnya pengertian suami terhadap kekurangan dan kelemahan istri. Ingatlah para suami juga memiliki banyak kekurangan dan kelemahan, maka jangan mudah memarahi istri hanya karena ada sisi yang tidak anda senangi dari dirinya.
 
Sebaliknya, walau penelitian tersebut menunjukkan kemarahan istri tidak berdampak terhadap gejala depresi suami, bukan berarti istri boleh membentak dan memarahi suami. Istri yang suka memarahi dan membentak suami adalah istri yang tidak bisa memposisikan diri dan menandakan kelemahannya dalam mengendalikan emosi. Semestinya istri menghormati dan menghargai suami walaupun ada kekurangan dan kelemahan suami, karena memang tidak ada suami sempurna. Jangan pernah membentak suami, bicarakan semuanya dengan baik-baik dan penuh kelembutan kepada suami.
Setelah memahami betapa besar dampak negatif dari sikap marah suami terhadap istri, hendaklah para suami tidak membentak istri. Ya benar, jangan pernah membentak istri. Walaupun ada sikap istri yang tidak disukai suami, atau bahkan ada kekurangan dan kesalahan istri, sampaikan serta bicarakan semua dengan cara yang baik-baik. Nasihati istri dengan ungkapan yang halus dan lembut serta penuh kasih sayang. Ingat, perempuan adalah makhluk yang sangat halus hatinya. Sangat peka perasaannya. Sekali saja anda membentak istri, itu akan menorehkan puluhan luka. Bukan satu luka. Tapi puluhan luka di hatinya. Istri anda akan merasa terhina, dilecehkan, disepelakan, dibenci dan dijauhi. Ia akan sakit hati dan merasa tidak dimengerti. Ia bisa mengalami rasa sedih yang berkepanjangan, membuat dirinya tidak bersemangat dan tidak berseri-seri. Wajahnya mendung, hatinya murung. Dampaknya akan cenderung negatif bagi dirinya dan diri anda. Memangnya, apa yang akan didapatkan suami yang suka membentak dan memarahi istri? Apakah semua akan menjadi lebih baik sesuai harapannya? Tentu tidak. Kemarahan tidak mengubah apapun, tidak memperbaiki apapun. Demikian pula bentakan, tidak akan mengubah dan memperbaiki apapun. Nyatanya, yang terjadi justru sebaliknya. Alih-alih mendapatkan perbaikan, yang terjadi justru menimbulkan depresi berkepanjangan. Jadilah suami yang pemaaf dan penuh pengertian, agar istri nyaman berada di samping anda. Jika dirinya bahagia, ia akan bisa memberikan apa yang anda minta, bahkan lebih dari itu. Bentakan kemarahan menandakan kurangnya pengertian suami terhadap kekurangan dan kelemahan istri. Ingatlah para suami juga memiliki banyak kekurangan dan kelemahan, maka jangan mudah memarahi istri hanya karena ada sisi yang tidak anda senangi dari dirinya. Sebaliknya, walau penelitian tersebut menunjukkan kemarahan istri tidak berdampak terhadap gejala depresi suami, bukan berarti istri boleh membentak dan memarahi suami. Istri yang suka memarahi dan membentak suami adalah istri yang tidak bisa memposisikan diri dan menandakan kelemahannya dalam mengendalikan emosi. Semestinya istri menghormati dan menghargai suami walaupun ada kekurangan dan kelemahan suami, karena memang tidak ada suami sempurna. Jangan pernah membentak suami, bicarakan semuanya dengan baik-baik dan penuh kelembutan kepada suami.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/pakcah/para-suami-jangan-pernah-membentak-istri_5760ceb97993733905891b09

Aku Rindu