Cinta itu datang tak pernah bilang dan tak pernah disengaja.
Perasaan manusia, baik perempuan atau laki laki sama saja. Bila cinta sudah
bersemi, apalagi melanjutkan cinta yang terpenggal (CLBK), tak semudah
membalikkan telapak tangan untuk mengakhirinya.
Menahan perasaan untuk tidak
jatuh cinta, itu tidaklah mudah, meski sedewasa apapun dia, dan sepintar
apapun. Sebab cinta dimainkan dengan hati, bukan dengan logika. Sama sulitnya
dengan memaksa orang untuk jatuh cinta.
Sebab cinta yang sesungguhnya, adalah
perasaan yang semata mata adalah anugerahNya. Tak ada yang kebetulan didunia
ini. Bertemu dengan cinta lama, juga bukan suatu kebetulan. Seseorang yang
sedang jatuh cinta dengan tulus, juga tak bisa disalahkan.
Mungkin yang bisa
dilakukan adalah bagaimana untuk mengarahkan hubungan cinta menjadi sesuatu
yang berarti dan tak membuat sakit hati pihak manapun.
Apakah mungkin sebuah
kasus perselingkuhan bisa memberi manfaat terhadap semua pihak ?
Mungkin saja,
asal tahu cara mengelola hubungan cinta itu sendiri. Bila sejak awal tidak
disepakati mau kemana hubungan cinta yang tengah dibina, tentu saja pada
akhirnya akan menimbulkan permasalahan yang lebih besar dan akan semakin banyak
menelan korban perasaan.
Tinggal disepakati sebuah komitmen yang dilandasi dengan
toleransi dan saling memahami kondisi, bahkan musti sepakat untuk kondisi
terburuk terhadap hubungan cinta yaitu berpisah baik baik, tak ada rasa dendam
dan sakit hati.
Jangan lupa untuk selalu berserah diri kepadaNya untuk urusan
apapun, termasuk masalah cinta. Bila didasari dengan niat baik, pantaslah untuk
berserah diri kepada Yang Maha Pemberi Cinta, agar dberikan jalan yang terbaik,
bahkan sampai pada saat cinta itu harus berakhir, selalu mohon perlindunganNya,
agar semuanya berjalan dengan baik baik saja, dan tak pernah ada pihak yang
merasa kecewa dan sakit hati.
Manusia punya rencana, tapi Tuhan juga punya
rencana sendiri, yang kadang tak pernah kita sangka sangka itu akan bener benar
terjadi.
