Perhatian
adalah pemberian jiwa: semacam penampakan emosi yang kuat dari keinginan baik
kepada orang yang kita cintai. Tidak semua yang orang memiliki kesiapan mental
memiliki kemampuan untuk terus memperhatikan.
Memperhatikan
adalah kondisi di mana kamu keluar dari dalam dirimu menuju orang lain yang ada
di luar dirimu. Hati dan pikiranmu sepenuhnya tertuju kepada orang yang kamu
cintai. Itu tidak sesederhana yang kita bayangkan. Mereka yang bisa keluar dari
dalam dirinya adalah orang-orang yang sudah terbebas secara psikologis, yaitu
bebas dari kebutuhan untuk diperhatikan. Mereka independen secara emosional:
kenyamanan psikologis tidak bersumber dari perhatian orang lain terhadap
dirinya. Dan itulah musykilnya. Sebab sebagian besar orang lebih banyak
terkungkung dalam dirinya sendiri. Mereka tidak bebas secara mental. Mereka
lebih suka diperhatikan daripada memperhatikan. Itu sebabnya mereka selalu
gagal mencintai-
Semua ada jatahnya. Tak selamanya kamu berada di atas, pun tak berlama-lama kamu Tuhan biarkan di bawah. Tak mungkin selamanya kesediha...
-
Sesungguhnya ketulusan itu dekat sekali dengan sesuatu yang sedikit. Seorang yang kehidupannya sangat sederhana yang menjamumu di ru...
-
Tulisan ini terinspirasi setelah saya membaca postingan dari salah satu teman. Membaca judulnya saja mungkin banyak orang sudah pe...